1. Definisi
Miniature circuit
breaker (MCB) adalah suatu alat
sistem proteksi instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat
arus listrik (short circuit atau korsleting). MCB merupakan komponen
dalam instalasi listrik yang mempunyai peran yang sangat penting, karena
kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnya
bisa menimbulkan kebakaran. Proteksi ini dapat dilakukan oleh MCB karena MCB
mempunyai :
·
mechanic sistem yang
berfungsi untuk membuka dan menutup looping circuit.
·
Lembaran bimetal yang
berfungsi untuk pengamanan beban lebih.
·
Magnetic trip unit yang
berfungsi sebagai pengaman hubung singkat (short
circuit).
2. Fungsi MCB
Bila kita perhatikan
secara lebih detail, pada bagian depan MCB terdapat gambar simbol seperti
gambar dibawah ini.
Gambar : 2 Simbol MCB dan Toggle switch
Gambar : 2 Simbol MCB dan Toggle switch
Simbol
di atas merupakan simbol yang umum dipakai dalam gambar listrik sebagai legenda
yang menjelaskan fungsi dari peralatan listrik tersebut. Sedangkan angka 1 dan
2 menunjukkan nomor nominal pada MCB sebagai tempat koneksi kabel listrik. Pada
angka 1 atau bagian atas umumnya disambungkan dengan kabel incoming (masukan)
dan pada angka 2 atau bagian bawah disambungkan dengan kabel outgoing
(keluaran).
Simbol
– simbol MCB di atas mempunyai tiga macam fungsi yaitu :
1.Pemutus arus (simbol “x” dengan garis miring ke kiri)
MCB ini mempunyai fungsi
sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan fasilitas pemutus arus ini bisa
dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis. Cara manual adalah dengan
merubah toggle switch yang ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau hitam)
dari posisi “ON” ke posisi “OFF” dan bagian mekanis dalam MCB akan memutus arus
listrik. Hal ini dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah
kerana adanya keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa
dipakai adalah MCB switch off.
Sedangkan
MCB akan otomatis “OFF” bila dideteksi terjadi arus lebih, disebabkan karena
beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguan hubung singkat, oleh
bagian didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk “OFF” agar aliran listrik terputus.
Istilah yang biasa dipakai adalah MCB trip.
- 2.Proteksi
beban lebih (simbol seperti kotak dengan sisi terbuka di kiri )
Fungsi
ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrik aktual
yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan delay
waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut. Bagian di
dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal. Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuat
bagian ini menjadi panas dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus
listrik maka bimetal akan semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akan
memerintahkan switch mekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switch akan pindah ke posisi “OFF”.
Lamanya
waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin besar
tentu akan semakin cepat. Fungsi strip
bimetal ini disebut dengan thermal
trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetal akan mendingin dan
kembali normal. MCB bisa kembali mengalirkan dengan mengembalikan ke posisi
“ON”.
3. Proteksi hubung singkat (simbol lengkungan)
Fungsi
proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus
listrik. Terjadinya korsleting akan menimbulkan arus listrik yang sangat besar
dan mengalir dalam sistem instalasi listrik. Bagian MCB yang mendeteksi hal ini
adalah bagian megnetic trip yang
berupa solenoid (bentuknya seperti coil/lilitan), dimana besarnya arus listrik
yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang menarik
switch pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan
menghindari kerusakan pada peralatan listrik. Bagian bimetal strip sebenarnya
juga merasakan arus hubung singkat ini, hanya saja reaksinya lambat sehingga
kalah cepat dari solenoid ini.
Bagian-bagian MCB
MCB
memiliki bagian-bagian penting yang menunjang fungsi MCB sebagai alat sistem
proteksi.
Gambar Bagian-bagian MCB
Bagian
dalam MCB sebenarnya lebih dominan bersifat mekanis dengan fungsi switch
mekanis dan kontak penghubung/pemutus arus listrik. Penjelasannya dari
nomor-nomor dalam gambar diatas adalah sebagai berikut .
- 1. Actuator lever atau toggle swtich, digunakan sebagai switch On-Off dari MCB. Juga menunjukan status dari MCB, apakah ON atau OFF.
- 2. Swtich mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.
- 3. Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
- 4. terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB.
- 5. Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip.
- 6. Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus trip dari MCB pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum).
- 7. Selenoid, coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.
- 8. Pemadaman busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.
1. pemutusan
berdasarkan panas
Untuk
mengetahui daya maximum dari suatu MCB adalah dengan mengalikan kapasitas MCB
tersebut dengan tegangan 220 volt (tegangan umum di Indonesia).
Hal
ini dilakukan oleh batang bimetal, yaitu perpaduan antara dua buah logam yang
berbeda koefisien muai logamnya. Jika terjadi arus lebih akibat beban lebih,
maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan mendorong tuas pemutus
tersebut untuk melepas kunci mekanisnya. Hal ini menyebabkan MCB trip.
2. Pemutusan
berdasarkan elektromagnetik
Hal
ini dilakukan oleh koil, jika terjadi hubung singkat maka koil akan terinduksi
dan daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet sehingga akan menarik poros
dan mengoperasikan tuas pemutus.
P = V x I x Cos ⱷ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar