Rabu, 31 Oktober 2018
Karna su sayang lyrik dan artinya
Berikut lirik lagu Karna Su Sayang - Near Feat. Dian Sorowea
Biasa sa cinta satu sa pinta
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Jangan kau berulah sa trakan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Dan ini semua tentang hati
Jadi coba pikir kembali
Janji tra mungkin sa ingkari
Karna alasan tra kabari
Jadi coba pikir kembali
Janji tra mungkin sa ingkari
Karna alasan tra kabari
Kasih ko begitu curiga
Berubah kini ko berbeda
Ikat sa kuat atas nama cinta
Sa tra suka paksa itu masalahnya
Ikat sa kuat atas nama cinta
Sa tra suka paksa itu masalahnya
Biarkan cinta tumbuh sebisanya
Cinta dan resah itu pelengkapnya
Jang hanya datang dan tinggalkan lara
Sa tetap cinta walo tra bersuara
Cinta dan resah itu pelengkapnya
Jang hanya datang dan tinggalkan lara
Sa tetap cinta walo tra bersuara
Biasa sa cinta coba ko pahami
Sa su bilang sayang jaga sap hati
Tra mendua sa berhenti mencari
Cukup ko dalam mimpi, kini dan nanti
Sa su bilang sayang jaga sap hati
Tra mendua sa berhenti mencari
Cukup ko dalam mimpi, kini dan nanti
Biasa sa cinta satu sa pinta
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Jangan kau berulah sa trakan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Bilang pada sa kalo rindu
Pasti sa ada jangan ragu
Tetapi bukannya begitu
Ko malah marah sampe lupa waktu
Pasti sa ada jangan ragu
Tetapi bukannya begitu
Ko malah marah sampe lupa waktu
Tra balas sa pu pesan
Jujur sa sayang ko membingungkan
Sa cuma butuh sedikit sandaran
Ko pikir semua itu cuma jalan
Jujur sa sayang ko membingungkan
Sa cuma butuh sedikit sandaran
Ko pikir semua itu cuma jalan
Sa dekati selingkuhan
Dan coba renungkan kembali
Sap rasa tumbuh dan tra mati
Ko masih jadi kekasih
Dan coba renungkan kembali
Sap rasa tumbuh dan tra mati
Ko masih jadi kekasih
Jadi jang takut sa ke lain hati
Biasa sa cinta satu sa pinta
Jaga hati biar sa makin cinta
Percaya rasa jang dengar cerita
Pegang sap janji sa tra coba berpindah
Jaga hati biar sa makin cinta
Percaya rasa jang dengar cerita
Pegang sap janji sa tra coba berpindah
Biasa sa cinta satu sa pinta
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Jangan kau berulah sa trakan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Biasa sa cinta satu sa pinta
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Jangan kau berulah sa trakan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang
Artinya:
Biasa ku cinta satu ku pinta
Jangan terlalu mengekang rasa
Karna kalau ku sudah bilang
Ku takkan berpindah karna sudah sayang
Jangan kau berulah ku takkan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau ku sudah bilang
Ku takkan berpindah karna sudah sayang
Dan ini semua tentang hati
Jadi coba pikir kembali
Janji tak mungkin ku ingkari
Karna alasan tak kabari
Kasih kau begitu curiga
Berubah kini kau berbeda
Ikat ku kuat atas nama cinta
Ku tak suka paksa itu masalahnya
Biarkan cinta tumbuh sebisanya
Cinta dan resah itu pelengkapnya
Jangan hanya datang dan tinggalkan lara
Ku tetap cinta walau tak bersuara
Biasa ku cinta coba kau pahami
Ku sudah bilang sayang jaga hati ini
Tak mendua ku berhenti mencari
Cukup kau dalam mimpi, kini dan nanti
Biasa ku cinta satu ku pinta
Jangan terlalu mengekang rasa
Karna kalau ku sudah bilang
Ku takkan berpindah karna sudah sayang
Jangan kau berulah ku takkan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau ku sudah bilang
Ku takkan berpindah karna sudah sayang
Bilang pada ku kalau rindu
Pasti ku ada jangan ragu
Tetapi bukannya begitu
Kau malah marah sampai lupa waktu
Tak balas ku punya pesan
Jujur ku sayang kau membingungkan
Ku cuma butuh sedikit sandaran
Kau pikir semua itu cuma jalan
Ku dekati selingkuhan
Dan coba renungkan kembali
Rasa ini tumbuh dan tak mati
Kau masih jadi kekasih
Jadi jangan takut ku ke lain hati
Biasa ku cinta satu ku pinta
Jaga hati biar ku makin cinta
Percaya rasa jangan dengar cerita
Pegang janji ini ku tak coba berpindah
Biasa ku cinta satu ku pinta
Jangan terlalu mengekang rasa
Karna kalau ku sudah bilang
Ku takkan berpindah karna sudah sayang
Jangan kau berulah ku takkan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau ku sudah bilang
Ku takkan berpindah karna sudah sayang
Biasa ku cinta satu ku pinta
Jangan terlalu mengekang rasa
Karna kalau ku sudah bilang
Ku takkan berpindah karna sudah sayang
Jangan kau berulah ku takkan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau ku sudah bilang
Ku takkan berpindah karna sudah sayang
komponen elektronika dasar
Komponen elektronika merupakan sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya,
Mulai
dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan
cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian
(dengan alat penghubung lain, misalnya kabel).
Berikut ini adalah jenis komponen dasar elektronika
beserta fungsi dan simbolnya yang harus kamu ketahui, terdiri dari
resistor, kapasitor, induktor, dioda, transistor,IC,saklar,Relay.
A.
Resistor
Resistor
atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang
berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor
biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun
Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut
juga dengan Resistansi atau Resistance.
Jenis-jenis resistor yaitu:
- Resistor yang Nilainya Tetap
- Resistor yang Nilainya dapat
diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor
ataupun Potensiometer.
- Resistor yang Nilainya dapat
berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan
LDR atau Light Dependent Resistor
- Resistor yang Nilainya dapat
berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan
PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature
Coefficient)
Gambar
dan Simbol resistor
B. Kapasitor (Capacitor)
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
- Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
- Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
- Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.
C. Induktor (Inductor)
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
- Induktor yang nilainya tetap
- Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.
D. Dioda (Diode)
Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
- Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
- Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
- LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
- Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
- Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
- Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
- Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
Gambar dan Simbol dioda
E. Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN.
Gambar dan Simbol transistor:
F. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika.
Gambar dan Simbol IC:
G. Saklar (Switch)
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.
Gambar dan Simbol Saklar ( switch):
H.RELAY
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik.
Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi – fungsi berikut :
Remote control : dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh
Penguatan daya : menguatkan arus atau tegangan
Contoh : starting relay pada mesin mobil
Pengatur logika kontrol suatu sistem
Relay terdiri dari coil dan contact. Perhatikan gambar diatas, coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil.
Contact ada 2 jenis :
Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open)
Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan cloS)
cukup sampai disini dulu pengenalan tentang komponen elektronika dari saya
semoga bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan teman-teman.
ANALISA ISOLATOR TIANG TRANSMISI 150KV
A.SALURAN UDARA
TEGANGAN TINGGI ( SUUT)
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah sarana di atas
tanah untuk menyalurkan tenaga listrik dari Pusat Pembangkit ke Gardu
Induk (GI) atau dari GI ke GI lainnya yang terdiri dari kawat/konduktor
yang direntangkan antara tiang – tiang melalui isolator – isolator dengan
sistem tegangan tinggi (30 KV, 70 KV, dan 150 KV).
B.ISOLATOR
Isolator
jaringan tenaga listrik merupakan alat tempat menompang kawat penghantar
jaringan pada tiang-tiang listrik yang digunakan untuk memisahkan secara
elektris dua buah kawat atau lebih agar tidak terjadi kebocoran arus (leakage
current) atau loncatan bunga api (flash over) sehingga mengakibatkan terjadinya
kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik.
Fungsi utama isloator adalah :
1. Untuk
penyekat / mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara penghantar dengan
penghantar. 2. Untuk memikul beban
mekanis yang disebabkan oleh berat penghantar dan / atau gaya tarik penghantar.
3. Untuk menjaga agar jarak antar penghantar
tetap (tidak berubah).
Bahan-Bahan isolator
Pemakaian
bahan isolasi ini diharapkan seekonomis mungkin tanpa mengurangi kemampuannya
sebagai isolator. Sebab makin berat dan besar ukuran isolator tersebut akan
mempengaruhi beban penyangga pada sebuah tiang listrik.
Bahan-bahan
isolasi yang dipakai untuk isolator jaringan kebanyakan terbuat dari bahan
padat, seperti bahan porselin, gelas, mika, ebonit, keramik, parafin, kuarts,
dan veld spaat.
Isolator
yang digunakan pada SUTT adalah dari bahan porselen atau gelas dan
berfungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan
tiang.
Keuntungan dan
kelemahan
pada isolator
1.Isolator Porselin
a.Isolator porselin
memiliki sifat tidak menghantar (non conducting) listrik yang tinggi, dan
memiliki kekuatan mekanis yang besar. Ia dapat menahan beban yang menekan serta
tahan akan perubahan-perubahan suhu
b.kualitas isolator porselin ini lebih
tinggi dan tegangan tembusnya (voltage gradient) lebih besar maka banyak disukai
pemakaiannya untuk jaringan
c.Dapat dipakai dalam ruangan yang
lembab maupun di udara terbuka.
Kelemahannya:
a.
Ukuran isolator porselin ini tidak dapat dibuat lebih besar, karena pada
saat pembuatannya terjadi penyusutan bahan.
b.
Harganya lebih mahal tetapi lebih memenuhi persyaratan yang
diinginkan.
2.isolator gelas
Keuntungannya:
a.Lebih banyak dijumpai pemakaiannya
pada jaringan.
b.
Isolator gelas ini
harganya lebih murah bila dibandingkan dengan isolator porselin.
Kelemahannya :
a. Memiliki sifat mengkondensir (mengembun)
kelembaban udara, sehingga lebih mudah debu melekat dipermukaan isolator
tersebut.
b. Makin tinggi tegangan sistem
makin mudah pula terjadi peristiwa kebocoran arus listrik (leakage current)
lewat isolator tersebut,yang berarti mengurangi fungsi isolasinya
c. Saat terjadi kenaikan dan
penurunan suhu secara tiba-tiba, maka
isolator gelas ini akan mudah retak pada permukaannya
jenis-jenis isolator jaringan
1. 1. Isolator Jenis Pasak (pin type insulator).
Isolator jenis pasak (pin type
insulator), digunakan pada tiangtiang lurus (tangent pole) dan tiang sudur
(angle pole) untuk sudut 5° sampai 30°. Banyak terbuat dari bahan porselin
maupun bahan gelas yang dibentuk dalam bentuk kepingan dan bagian bawahnya diberi suatu pasak (pin) yang
terbuat dari bahan besi atau baja tempaan.
1. 2. Isolator Jenis Pos (post type
insulator)
Dibandingkan dengan isolator jenis pasak, isolator jenis pos ini lebih
sederhana perencanaannya. Diameternya lebih kecil dan tak menggunakan
kepingan-kepingan seperti isolator jenis pasak.
Isolator jenis pos ini bagian atasnya diberi tutup (cap) dan bagian
bawah diberi pasak yang terbuat dari bahan besi atau baja tempaan. Bahan yang
digunakan untuk isolator jenis pos ini terbuat dari bahan porselin basah yang
murah harganya.
Kekuatan mekanis isolator jenis pos ini lebih tinggi dibandingkan
isolator jenis pasak dan penggunaannya hanya pada jaringan ditribusi primer
untuk tiang lurus (tangent pole) pada sudut 5 ° sampai 15°. Isolator jenis pos
yang digunakan untuk jaringan distribusi 20 kV, memiliki tegangan tembus
sebesar 35 kV dengan kekuatan tarik (tensile strenght) sebesar 5000 pon.
3. Isolator Jenis Gantung
(suspension type insulator).
Isolator gantung (suspension insulator) terdiri dari sebuah piringan
yang terbuat dari bahan porselin, dengan tutup (cap) dari bahan besi tempaan
(melleable iron) dan pasaknya terbuat dari bahan baja yang diikatkan dengan
semen yang berkualitas, sehingga membentuk satu unit isolator yang berkualitas
tinggi.
Dibandingkan isolator jenis pasak, isolator gantung ini hanya mempunyai
satu piringan yang terbuat dari bahan porselin atau bahan gelas biru kelabu
(blue gray glaze). Dengan menggunakan
bahan gelas biru kelabu ini harga isolator dapat ditekan lebih murah dan dapat digunakan
untuk beberapa gandengan.
Umumnya isolator gantung dengan bahan gelas ini digunakan untuk jaringan
distribusi primer, sedangkan isolator gentung dari bahan porselin banyak
digunakan untuk gandengan-gandengan pada jaringan transmisi tegangan tinggi.
Satu piringannya
sebesar 15 KV, jika tegangan yang digunakan adalah 150 KV, maka jumlah
piring isolatornya adalah 10 piringan.
4. Isolator Jenis Cincin
(spool type insulator).
Isolator cincin bentuknya bulat berlubang ditengahnya seperti
cincin yang hanya terdapat satu atau dua lekukan saja yang seluruhnya terbuat
dari bahan porselin.
Isolator cincin ini tidak menggunakan pasak (pin) sehingga
isolator cincin memiliki kualitas tegangannya lebih rendah. Biasanya tak lebih
dari 3 kV. Isolator cincin ini besarnya tidak lebih dari 7,5 cm tinggi maupun
diameternya, yang dipasangkan pada jaringan distribusi sekunder serta saluran
pelayanan ke rumah-rumah.
Karakteristik Elektris isolator
Apabila tegangan yang diterapkan pada isolator yang ideal di
kedua elektroda., maka dalam waktu singkat arusnya yang mengalir terhenti dan
didalam bahan isolasi terjadi suatu muatan (Q). Hal ini menunjukkan adanya
perbedaan tegangan (V) diantara kedua elektroda. Besarnya muatan itu adalah :
Q = C.V
Dimana nilai kapasitas C
tergantung pada nilai konstanta dielektrik dari suatu bahan uang terdapat
diantara kedua elektroda.
Makin tinggi nilai konstanta dielektrikum suatu bahan isolasi
makin besar kapasitansi isolasi tersebut.
Nilai konstante dilektrikum beberapa bahan
Macam-macam bahan
|
Ɛ
|
Macam-macam bahan
|
Ɛ
|
ebenit
|
2,8
|
parafin
|
2,1-2,5
|
fiber
|
2,5-5
|
kertas
|
2,0-2,6
|
gelas
|
5,4-9,9
|
porselin
|
5,7-6,8
|
mika
|
2,5-6,6
|
air
|
2,0-3,5
|
minyak
|
2,2-6,6
|
kayu
|
2,5-7,7
|
Selain
nilai konstante dielektrik yang mempengaruhi nilai kapasitansi, luas dan
tebalnya suatu bahan mempengaruhi juga nilai kapitansi tersebut. Makin besar
volume suatu bahan makin bertambah tinggi muatannya, dan makin besar nilai
kapasitansinya yang ditentukan dengan persamaan.
C=ε.A/π . 1/dπ
Dimana :
C =
kapasitansi suatu bahan (Farad)
ε = konstanta dilektrikum
A = luas permukaan bahan (m2 )
d =
diameter atau tebal bahan (m)
Senin, 29 Oktober 2018
PANGGURUAN NI HADATUON
Oleh : Bonar Siahaan
sumber:GEMABATO
----------------------------------
Manang ise nanaeng mangguru hadatuon, tung so boi do i mangguru tu halak naleban ia sojolo tangkas ibana di ari, di bulan, di taon, di mesa dohot dilapatanna. Ia adong pe ditanda halak datu pangulpuk dang tangkas ibana patorang ari, bulan, taon, angka parjinujung do i, manang namarhasandaran. Astuannna, adong nasiar tu halak i.
Ianggo namargoar datu, ingkon diboto do jujur ni ari, bulan, taon, desa (mandesai) dohot manjaha bintang. Alana sian i do pangguruan ni “manuk diampang, panduduon dohot mangalahat horbo santi.
Dung tangkas diboto jujur ni sitombuk surik, ipe asa boi ibana manandanghon ari tumandangi ari, tumandangi bulan manandanghon bulan, tumandangi taon manandanghon taon, tumandangi bisa manandanghon bisa, tumandangi taoar manandanghon taoar. Lapatanna: ingkon adong Batahan ni hadatuon di ibana asa boi ibana marguru tu halak na leban mangambai na di ibana i. Ai molo so adong hian di ibana, olo ma ibana hona pogo manang hona rasun. Jadi ingkon tangkas do diantusi undang “undang ni hadatuon asa boi ibana marguru tu halak naleban. Ima torsa namandok “na garam di panggaraman nagurum dipangguruman, natangkas dihata-hata nasungkun diundang-undang”.
Ia namargoar datu ari, holan ari dope naboi sungkunon tu ibana (jomuk-jomuk ni ari), molo adong pe diboto ibana jaha-jahaan ni manuk dohot panduduon manang angka na asing, namartalian tu ari do i. Ai sai adong do pardomuan ni ari tu angka parbinotoan i sude. Datu ari namargoar datu parsiajar, ima sihabiaran ni datu tandang, ai ido na olo manulluk taha-taha.
Umpamana: Molo manilik manuk gantung datu (manuk si toho-toho), adong ma di ida tanda ditaha-taha ni manuk i nasubang paboaon ni datu, manang na hona tu datu tandang i jaha-jahaan ditaha-taha ni manuk i, ima naolo mandok aha nanidok nion datu, gabe olo ma tarsonggot datu i dibahen halak sisongon i, ai dang managam hian datu i diboto nadilambungna i jaha-jahaan ni i. Ido umbahen sai lapik hata ni datu tandang natangkas marguru tu angka nahundul dilambungna. Marbona sian i do hata namandok: “situlluk taha-taha”. Ima naolo manulluk ulaon ni dongan nahurang denggan (naroa), naolo paurak jolma di hatoropan.
Hombar tu pangalaho dohot parbinotoan ni sada halak do diampehonhon tu ibana goar tohonan harajaon, hadatuon, haguruon dohot hatuanon.
1. Datu Panusur.
Ia naginoaranna Datu Panusur ima, datu na patontuhon parhutaan. Ima parpeak ni jabu, unang disipak dolok, jala manontuhon harbangan dohot bahal ni huta. Datu Panusur do patariashon tu jolma na di huta i, unang gabe tu anak ni desa adop i jabuna (ima ginoarna mandesai jabu, huta dihot parikna).
2. Datu Pagar Dohot Taoar
Sadalan do pagar tu taoar. Molo di boto pauli pagar nungnga diboto i pauli taoar jala nungnga diboto i manjaha manuk sitohotoho (hontas). Adong do deba sian datu pagar naboi maniop manuk gantung, ima manuk ni gora (parmusuan ). Indang sumbarang sitiop manuk gantung, marangkop habeguon do i dohot hasingalon, ai jolma sihosoman ni bariba musu do i. Jala molo margoar datu pagar ibana dang olo be i anggo tung tangkas paurak donganna datu. Sian sorta ni pandohanna do ibana ditanda datu tandang naung sahat ibana tu datu pagar (taoar). Ima torsa-torsa ni hata namandok “Dang jadi ajian napinagaran”, lapatanna, dang jadi paoto-otoon naniubatan jala nungnga godang diboto i pompang ni pangalaho .
3. Datu Parsili
Ia datu parsili, boi do i hurang dipagar hurang ditaoar alai pande manggana parsili jala pande dohot manurungi parsili i. Sadalan do parsili tu sipaimbar, jala molo didok datu pagar dang hataoaran be, ingkon manggana parsili do jala palaho sipaimbar, alapan ma datu parsili.
Ala ni i do umbahen nang hatop dialusi jolma najolo molo adong najou-jou sian ladang, ai dihabiari sotung adong napalaho sipaimbar. Ai manang ise mangalusi pintor tusi do bali sahit ni halak napalaho sipaimbar i, Jala mansai maol do malum sahit molo na hona sipaimbar. Lapatanna, molo sahit rintik do sahit ni napalaho sipaimbar i olo do sai adong na rintik sahat tu pomparan ni namangalusi i. Ai nunga dijalo tondina sahit i
4. Datu Pandudu
Ia datu pandudu ima, naung tangkas umboto ende-ende ni tunggal panaluan, raksa ni desa naualu namanjadi bindu matoga tung so boi do datu pandudu ia so tangkas di ibana tonggo-tonggo, ende-ende, gonsi-gonsi dohot pardalan ni bindu matoga i.
Ai adong do subang ni i tu datu laho manggorga bindu matogai, ai ndang jadi lilitan ni rambu na ibana jala ingkon boi do ibana puas sian pintu ni bindu matoga i.
Nang pe naung hea ibana mangalompas panduduon, sipata do dililit rambu na ibana, ima na nidokna bosi mangan sopuna, datu mangan saputna.
5. Datu Parmanuk
Molo margoar datu parmanuk, ima naung boi manjaha manuk diampang. Godang do datu naung boi manjaha manuk di ampang, alai sai adong do namarsisurungi hadatuon ni jolma manjaha manuk. Ai adong do deba parrobo ni manuk diampang i na asing sian na tarsurat dipustaha i. Nadeba ndang holan manuk i dijaha, dijaha do deba namasa ditingki parmanuhon i, pardalan ni jolma, soara binegena dohot pulung-pulungan pinaumbukna. Sipata do ro rumbung pulung-pulunganna sipata dang rumbung jala marbona sian i ma hata na mandok pamulung do oloan, astuanna nang hurang pulungan i, molo gok di dok pamulung i, naung gok do i di datu. Molo manuk ni na hol do songon i, sai gok didok pamulung nang hurang pulungan i marhangkung do datu ingkon tubu anak ni na hol inon.
6. Guru Bisara
Ia namargoar Guru Bisara ima naung tangkas umboto mangalahat horbo santi guru bisara nama pusat ni namargoar hadatuon. Molo laho mangalahat horbo santi guru bisara, hundul dope nunga mulai ibana marende-ende dohot pargonsi. Jala pargonsi pe dang sumbarang pargonsi be molo pola tu horbo santi. Ai sude ende-ende dohot raksa ni datu i, ingkon boi buaton ni pargonsi i, ai molo so boi ditangkup pargonsi pandohan ni datu, pintor hona asup do pargonsi dibahen, suhut hona ulpuk dibahen datu. Ima alana umbahen sai serep pargonsi ni datu. Umpamana molo mandok datu: “Diboto ho do gondang nion”, molo ninna datu. “Huboto”, molo nina pargonsi nunga hona ulpuk pargonsi i. Mangupir ma datu, jala marende ma datu i laos diulpuk ma pargonsi i. Alai olo do nang datu diuji pargonsi nang pe hira soadong datu talu dibahen pargonsi. Songon on ma dibahen pargonsi manguji datu: Molo didok datu bahen ma jolo gondang ni on, hape dialusi pargonsi. “Nang so didok ho bahenonhu do”. “Bahen parsarune”, ninna datu i muse. “Dang mangkuling dope taganing”, ninna parsarune. “Bahen pandoali”, ninna datu. “Dang mangkuling dope taganing ai guru di partaganing do hami”.
Molo so malo datu palua dirina, olo ma ngongong datu i. Alai molo naung tangkas marguru do ibana, pintor didok do tu suhut, “lehon jolo pangarintaran”. Dang tarjua pargonsi i be sopaluonna ai nunga ro peleanna. Marpardomuan do torsa-torsa namandok: “Molo ro gondangna, ingkon ro tortorna”. Lapatanna, maol do ditortori halak gondang (gonci) na so domu do tu rohana, jala maol do diula halak ulaon na so domu tu rohana (dang ro subutan ni rohana). Ido umbahen sai dipanggar datu suhut tu pargonsi unang sega do ulaon ni datu i.
Ai molo dipasuhar partaganing i palu-paluna i, olo do pipot datu i, songon i parsarune molo dipahorus-horus piltik ni sarunena i olo do pipot datu. Ido alana umbahen sai tardidok datu ende-endena tingki mandudu dohot mangalahat horbo santi songonon tingki hundul dope ibana .
Didia lumban mu
Dilumban batu lumban nami
Mananti ma hamu
Mangalap datu dope hami
Marhua lumbanmu
Marsanti rea raja nami
Bahen ma jolo amang batara guru humundul partarias namalo, nang so pola hudok boi do dibotoho
Situmbur ni bulu
Sidangka ni hopo-hopo
Nasobok songon ahu
Sidongan-dongan mangomo
Au do mangaraksa
Gumodang do diho
Bahen ma jolo gondang ni pangalapi i.
Ia songon i logu ni datu i ingkon songon i do soara ni gonsi-gonsi i.
Nunga dibahen ho i amang pardoal pargonsi, Baen ma jolo gondang ni talitalion
Binuat silinjuang
Ampe di pangubari
Jagar do simanjujung
Bahenon tali-tali
Nunga dibahen ho amang bataraguru humundal partarias namalo, parindahan na suksuk, parlompan na tabo, bahen ma jolo gondang ni sampe-sampeon,
Uli do silinjuang
Bahen sanggul ni ampang
Najagar do angkula
Lehonon sampe-sampe ni ampehon tu abara
Umbahen mandok datu parindahan nasuk-suk parlompan natabo, didimpu do indahan dohot lompan tu pargonsi. Molo so didimpu indahan dohot lompan tu pargonsi nunga murak suhut i, jala mabiar ma suhut i ala hata ni datu i
Jadi dang sumbarang na boi mandok parindahan nasuksuk parlompan na tabo tu pargonsi holan datu do dohot parsinabul.
Dung sidung parhobasan di datu i, borhat ma ibana manggombar bindu matoga i, alai laho mangalangka datu i dang jadi dompakonnonna pane ingkon mangaransang do pane tu bindu matoga i. Ninna ma: Bahen ma jolo gondang ni bindu matoga on asa toga-togu amanta na marsanti rea bolonon.
Turturan ni sunggapa
Pianaruning-uningan
Jagar bindu matoga
Mangalit sian hambirang
Dion bindu matoga
Mula ni gorga na birong
Mula ni gorga na bara
Mula ni gorga na bontar
Mula ni pambira-biraon manjadi pambarbaron
Mula ni panguhiron manjadi panggorgaon
Holit mula ni hamoraon
Buas mula ni edang
Hasingalon majadi hatangkangon
Panggalangon manjadi harajaon
Paung ni irik-irik na so jadi pautangon
Ugasan lume na so jadi doboon
Tomu manomu-nomu na so jadi bajoon
Ima ni minaksihon ni Tuan Sori Mangaraja huhut digorga ma bindu matoga i, alai dang jadi lilitan ni rambuna ibana. Ingkon sian pintu ibana bongot, sian pintu ibana ruar. Dung sidung di gorga datu i bindu matoga i diraksahon ma dohot angka ula-ula na pinangkenai, ima: tangke, piso, tuhil, saoan, napuran, renteng ni manuk dohot na asing sahat tu tunggal panaluan (taringot tu ende-ende na di pudi pe pinatorang)
7. Guru Sinaingan
Ia namargoar guru Sinaingan nunga padonok parbinotoan na dohot guru BISARA, alai gumodang ibana manjaha parlangtian dohot manangkal aji-ajian. Ndang pola dipasomal dirina manandanghon Hadatuon ai ditandangina ma ibana (TINANDANGAN).
8. Guru Parpansaginjang
Sarupa do parbinotoan ni guru parpansaginjang dohot guru bisara, alai guru parpansa-ginjang dang olo tandang be. Gumodangnama ibana manurati angka pustaha dohot pature parbiusan, jala molo adong guru parpansaginjang di bius i dang apala olo guru bisara manandangi (mangalahat horbo) di bius ni parpansaginjang anggo dang guru parpansaginjang i namangido.
9. Guru Siopat Pusoran
Umbahen digoari guru siopat pusoran, nunga di ibana haguruon, hamoraon, habeguon dohot harajaon. Alai dang apala olo manandanghon hadatuonna dohot habeguonna tu luat ni halak, holan luatna do gumodang dipature.
10. Tuan
Mansai godang do pandok ni halak taringot tu tuan adong na mandok lapatan ni tuan ala sai tu-an tu-an manang dang sonang di luatna.
Mangihuthon hata ni guru Bisara Baliga Simanjuntak sian batu nabolon pohan julu dohot hata ni guru Sinaor Tambunan sian Lumban Pea Tambunan tu Jos Pohan songon ondo: molo dung digoari ibana tuan naung hea do ibana marguru tu luat hara banua holing jala nunga adong parbinotoanna na so adong dope di luatna hinan. Natumangkas pataridahon ima tuan sori mangaraja, jala molo so diboto dope Hasingalonna barita ni Tuan Sori Mangaraja (habeguonna, hasaktionna, hamoraonna dohot harajaonna) dang digoari i naung haguruan (guru) di habatahon. Sude do guru bisara mamboto barita ni Tuan Sori Mangaraja ala ditingki ni Tuan Sori Mangaraja do mula ni parbiuson dohot horbo santi sahat tu parjambaranna.
Laos marhite on ma pinagido tu angka dongan na ringgas manurat ugari ni habatahon asa gabe tangkas diantusi lapatan ni tektek mula ni gondang serser mula ni tortor siup mula ni tabas dohot angka namardomu tusi, asa horas tondi madingin pir to matogu.
Langganan:
Postingan (Atom)